14 Desember 2010

Aku Benci Pertanyaan Itu



Mereka : Apa kabar? Sehat?
Aku : Alhamdulillah sehat.
Mereka : Stay di mana sekarang?
Aku : Seperti biasa. Masih betah di Paris.
Mereka : Udah merrid?
Aku : Ha-ha. Lagi cetak undangan.
Mereka : Serius? Wah, buatku satu ya?
Aku : Seep. Tenang aja *nyengir*
Mereka : Btw, kerja dimana?
Aku : *menutup bibir rapat-rapat*


Kau tahu teman, aku benci pertanyaan itu. Entah kenapa.

7 komentar:

ghost mengatakan...

rimas deh...orang bilang 'banyak songeh'

Elsa mengatakan...

hehehee... semua orang memang kadang mau tauuuuuuuuuuu aja ya...
kenapa sih kita selalu dicerca pertanyaan semacam itu

sama, aku juga kadang dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan menjengkelkan bin membosankan yang aku gak mau jawab

Anonim mengatakan...

gambarnya kok lucu sih Tante

Hoeda Manis mengatakan...

Pertanyaan klise, basa-basi klise. Sama, aku juga males ditanya2 gitu!

Penghuni 60 mengatakan...

hmm, km sendiri bilang "entah knp"

tp justru aku mlh nanya:"knp sih, ada yg slh dgn pertanyaan itu y?knp gak bs djwb?susah kah?"

emang sih,bicara ju2r itu kadang susah, kadang menyakitkan, kadang bikin repot, tp apa karna hal itu lalu kita mlh menutup bibir?

justru bagiku, suatu hal yg menyakitkan adalah : menutupi kejujuran..

slm knl, mf kalo sekiranya ada yg slh dlm kata2ku.

non inge mengatakan...

ketika seseorang merasa berhak tau akan apa yang ada pada kita, walau hanya sebatas hal yang sepele menurut mereka tapi tentu tidak bagi kita -_-"

aku juga nggak suka ketika orang mencerca pertanyaan2 seperti itu... >.<

Anonim mengatakan...

hehe,

saya pernah baca artikel mbk, katanya orang asia memang suka dg pertanyaan2 seputar keluarga (hal2 pribadi) misal: kapan nikah? kapan punya anak? kapan kerja? nikah sama siapa? kok belum nikah? kok pilih suami yg gitu? kok anaknya cuma satu? lhoh kok belum punya anak? bla bla bla

sy jg sering ditanya gitu, hehe, awalnya sebel, tp stelah baca2 bhw tipikal org asia emng mayoritas kayak gitu, skarang sih jd biasa :D

btw, krn sy tidak terlalu suka dg pertanyaan yg terlalu pribadi (seperti contoh2 di atas), maka sy jg brusaha untuk tidak tanya hal2 kayak gitu, skalipun pd sahabat sy, bukannya g peduli tp menjaga privasi aja, takutnya dia g nyaman, hehe, palingan sy cuma nanya "eh gimana kabar?" slanjutnya ya mbicarakan yg laen yg g ada hub dg mslh pribadi :D