15 Oktober 2009

I Just Wanna Feel

"Loe sama bagas aja ya wit, sementara gue sama meta" kata sarah pada ku. Aku hanya mengangkat bahu. "Terserah" jawab ku.

***

Bagas mengendarai motor gedenya semakin kencang. Menyalip kendaraan-kendaraan di depannya. dan terus melaju tanpa canggung Sementara diboncengan, aku hanya duduk manis, menikmati pemandangan kota Bukittinggi yang selalu membuat ku rindu. Merasakan tamparan angin sore yang dingin dan segar.

Aku menikmati semuanya termasuk cowok yang di depan ku. Aku tak tahu awalnya dimana, tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang aneh di sini. Disudut hati ku. Ah, gila memang. Padahal aku baru mengenalnya beberapa jam yang lalu. Dan dia bukan orang yang tepat untuk ku beri rasa. Dia pacar sahabat ku, sarah. Bagaimana mungkin ini bisa ku rasakan.

Aku memperhatikannya dari belakang. Bagas memang tipe cowok yang akan digandrungi siapa saja. Tampan, gentle dan terutama baik. Sarah beruntung bisa memilikinya.

"Kamu temannya sarah waktu kuliah ya?" pertanyaan Bagas mengagetkan ku.

Untung hanya dari belakang, kalo nggak, mungkin ia akan mendapati ku sedang menatapnya. Atau ia bisa merasakannya? Argg...jangan sampai deh.

"Kok diam?" tanya nya lagi. Aku gelagapan. "Iya. Teman kuliahnya, satu jurusan pula" jawab ku akhirnya. Kemudian cowok itu diam. Tak berapa lama ia bertanya lagi "Sering ke Bukittinggi?"

"Nggak juga, tapi kalo lebaran sering sih. Cuma sarahnya aja yang belum pernah ke tempat ku"
"Kok belum pernah? Nggak pernah diajak kali?"
"Sering kok, dia nya aja yang nggak mau. Banyak alasan"
"Ooo..."
"Eh, kamu ajakin dia main ke pariaman dong. Biar dia juga bisa nikmati kota ku. Masa aku mulu yang main ke sini"
"OK deh. Ntar aku ajakin. Ngomong-ngomong rumah kamu dekat mana? Aku dulu sering ke pariaman"
"Aku tinggal di ..........." bla bla bla bla....obrolan pun semakin seru. Aku yang mulanya merasa risih dan malu-malu diboncengin sama pacar teman ku, jadi sedikit lebih santai. Yach...meskipun sedikit ada rasa, paling tidak aku memcoba bersahabat dengan nya.

Tit...tit.....
Sarah mengklakson kami dengan motornya. "Woi.....loe jangan sampai lupain gue yaaa" katanya sambil tertawa bersama meta kemudian berlalu memacu motornya. Tiba-tiba aku merasa sedih. Aku tahu sarah mengatakan itu sambil bercanda, tapi aku merasakan ada nada tak suka dalam suaranya melihat aku tertawa bersama bagas.

Aku hanya terseyum samar menanggapi ucapannya. Aku tahu, aku ini seorang jomblo sejati. Aku tak pernah pacaran. Bahkan diumur ku yang 23 tahun ini ,tak seorang cowok pun yang mengatakan cinta pada ku.  Orang-orang boleh mengatakan aku wanita kesepian atau sebagainya, tapi aku masih punya rasa, punya hati. Aku tak mungkin merebut pacar sahabat ku sendiri. Aku lebih baik menderita memendam perasaan daripada harus menyakiti sahabat ku.

***

Bus terus melaju meninggalkan kota Bukittinggi menuju Pariaman. Aku terjepit dikursi sebelah sudut dekat jendela. Sementara Meta membaringkan kepalanya ke bahu ku.  Malam semakin beranjak larut, namun kami masih diperjalanan. Masih beberapa kilometer lagi, kami akan sampai. Namun, kondisi yang macet total akan membuat kami terus mendekam dalam bus yang penuh sesak ini.

Ku biarkan jendela bus terbuka lebar. Angin malam berhembus kencang, menampar muka ku yang kelelahan, namun itulah yang ku butuhkan kini. Aku ingin angin itu menerbangkan semua kesedihan yang kurasa kan.

Bus semakin jauh melaju meninggalkan kota Bukittinggi. Membawa diri ku jauh dari kenangan sesaat yang menyakitkan.

------------

Bukittinggi I'm In Love

7 komentar:

soulharmony mengatakan...

berkunjung

Rico Hermanto mengatakan...

Bener bgt.. jgn sampai rasa itu merusak sebuah persahabatan..

dan tenang ajah.. bunga yg paling terlambat untuk mekar adalah bunga yg paling indah ^^

De mengatakan...

@ soulharmony : silahkan berkunjung...
@ lee choo : emang benar, cinta nggak perlu merusak persahabatan kan?
hehe...benarkah begitu? kalo keburu layu sebelum mekar gimana?? hahaha...

Panio mengatakan...

wow. jatuh cinta sama pacar sahabat? atau mengagumi pacar sahabat?
bener, lebih baik dipendam, jgn sampai merusak persahabatan..

De mengatakan...

@ phanie : jatuh cinta sesaat
mungkin lebih tepatnya mengagumi..tapi ya sudahlah. sudah habis seiring waktu berjalan
hehe...

nando.gino mengatakan...

wiwit,,smangat. Jangan pernah mengecilkan diri sendiri, apalagi hanya karena menjadi seorang jomblo sejati. Apakah ada yg salah dengan menjadi jomblo ? its all about time,,u will get one soon when the time is right for u. Jangan terlalu dibawa ke hati juga bercandaan/ejekan teman,,anggap aja kaya angin yg menerpa waktu naik motor, cuma dateng nyenggol terus pergi. Hihihi,,intinya, smangat ya kawan ^^

p.s : keep blogging fella

De mengatakan...

@ nando.gino : yoi, nggak ada yang salah sama jomblo asal selalu happy...thanks ya buat semangatnya...
:p