26 Oktober 2009

Ingkar



Tunggu aku di sana ya, aku akan bawakan kau sesuatu. Kau pasti suka. Begitu kata mu waktu itu. Aku percaya. Maka dari itu aku menunggu mu di sana. Di jalan lengang tempat kita  biasa bertemu dan menghabiskan waktu berdua.

Aku datang pagi-pagi sekali dengan secangkir teh panas yang masih mengepul. Itu biasa ku bawakan untuk mu bila kita berjanji untuk bertemu. Kata mu secangkir teh panas dari ku, bisa mengusir hawa dingin yang menyusup.

Lama aku menunggu mu di sana. Satu jam...Dua jam....bahkan sampai matahari kembali terbenam pun, kau tak juga kunjung datang.  Dimana kau? Apa yang terjadi pada mu? Apa kau lupa bahwa kau  sudah berjanji  pada ku setahun yang lalu akan datang menemui ku di sini? Atau kau sudah lupa dengan tempat kenangan ini?

Di sini hanya suara jangkrik yang terdengar, bukan tawa mu lagi. Aku menyesap teh yang sudah lama dingin, menikmati aroma kesepiannya. Lalu beranjak pergi dari tempat itu, tempat kau mengikatkan janji, lalu mengingkarinya.

Padahal kau sudah berjanji akan datang


5 komentar:

NaiCaNa mengatakan...

mungkin abis dy berjanji kepalanya terbentur jd amnesia k' :p

De mengatakan...

@ Nai :
hahaha....kali aja

NaiCaNa mengatakan...

hahahaha...
benturim lagi k':p
nice post :)

De mengatakan...

@ Nai :
wah nai, jangan dunk. ntar kalo dibenturi lagi jadi nggak pernah ingat lagi...kasihan tuh yg lagi nunggu
:)

Isti mengatakan...

wah..kok kayak pengalamanku ya? hehehe...