18 Januari 2010

Untuk Maaf Yang Tak Terucap





Aku tak tahu, apakah sudah terlambat untuk mengungkapkan semua. Tapi ini harus ku lakukan untuk menebus waktu yang tlah terlewati begitu saja.

Maaf aku pernah menyakiti mu. Menoreh luka pada hari ulang tahun mu yang ke 21. Maaf untuk semua yang ku lakukan, membiarkan mu meringkik kesakitan didalam gelap. Maaf untuk tawa yang telah terasa hambar, mengikis kenangan manis bersama mu.

Itu ku lakukan tanpa sengaja. Hanya untuk menepis rasa pedih dihati ku akan pengecualian mu. Kau tahu aku sakit ketika membiarkan mu pulang dengan tangis, sore itu. Tapi itu ku lakukan juga, menyakiti mu.

Entahlah dimana hati ku waktu itu. Yang ku rasa ia tak bertaut lagi dengan hati mu. Sudah berai. Kita tak lagi saling percaya apalagi peduli. Keegoisan mengikis semuanya.

Seringkali orang mengatakan penyesalan datangnya terlambat. Selalu. Kalimat itu membenarkan semua yang terjadi. Aku menyesal setelah semua tak bisa kembali ke awal. Aku meminta maaf pada mu, tapi tidak mungkin mengulang semua yang pernah ada. Lupakan. Itu lah kata yang tepat untuk mengakhirinya.

Kau tahu, aku merindukan saat-saat bersama mu. Meloncat-loncat, menari, tertawa, menangis bersama. Dan yang paling ku rindukan adalah pelukan terakhir yang ku beri sebagai salam perpisahan, pagi itu. Aku tahu, kita masih sama-sama terluka, tapi kita tak mungkin mengingkari hati yang masih ingin bertaut. Kita menangis bersama, tanpa berkata apa-apa. Aku sakit, kau juga.

 Dan keheningan mengucap salam perpisahan pada kita, pagi itu.


--

For my friend Rona

16 komentar:

Pohonku Sepi Sendiri mengatakan...

hmm.. akhir sebuah persahabatankah wid?

De mengatakan...

ya begitu lah.
berakhir karna kesalahpahaman
meski masih bisa bicara, tapi nggak lagi sehangat dulu. semua berubah
:(

Slamet Riyadi mengatakan...

mungkin sebagian orang susah untuk mengucapkan maaf

akan tetapai ada juga yang berpendapat *tidak perlu meminta maaf*

soo... kata maaf...
maafka akuu ..menduaka cintamu (ungu banget)

oya, biar fresh bisa wisata gunung telomoyo nih
http://aaslamdunk.blogspot.com/2010/01/wisata-gunung-telomoyo.html

TS Frima mengatakan...

semoga bisa diperbaiki lagi ya..

@minumino mengatakan...

sabar ya mbak :)
hati orang g bisa dipaksain...
yah,mungkin yg trbaik seperti itu (untuk saat ini)
suatu saat mungkin berubah,cepat atau lambat :)

@minumino mengatakan...

sabar ya mbak :)
hati orang g bisa dipaksain...
yah,mungkin yg trbaik seperti itu (untuk saat ini)
suatu saat mungkin berubah,cepat atau lambat :)

lingkungan kita mengatakan...

tak ada kata terlambat bila kita benar2 tulus untuk meminta maaf.....meski berat maaf adalah perbuatan tulus..nice posting

Lina mengatakan...

wit, aku juga mengalami hal yang sama. hiks. sekarang lagi berusaha berdamai dengan diri sendiri sebelum berdamai dengan orang lain.

irwanbajang mengatakan...

harusnya bisa rujuk kembali
:D
bukankah kehilangan itu adalah hal yang sama sekali tak indah??

tetap semangat!

Unknown mengatakan...

mellow banget nih. hiks..

De mengatakan...

@ aaslamdunk :
aku termasuk orang yang susah mengucapkan maaf.
entah kenapa, rasanya nggak penting banget jika sudah mengatuhi dimana kesalahan itu.
tapi tentunya maaf itu harus terucap untuk memperbaiki bahkan mengakhiri semua

@ rakun :
ya semoga saja
:D

@ minomino :
pasti. bersabar.
biar waktu yang memutuskan mana yang terbaik

@ lingkungan kita :
benar, nggak ada kata terlambat untuk sebuah maaf

@ lina :
memang, berdamai dulu dg diri sendiri, itu rasanya suliit banget
hehe..

@ irwan :
kehilangan memang tidak indah, tapi jika memang itu yang terbaik ya harus rela

@ mbak fanny :
hehe...lagi pengen yang mellow, mbak.
mengademkan suasana
:D

Anak Nelayan mengatakan...

huhuhu numpang komeng aja deh

NaiCaNa mengatakan...

sabar dan tetap smanagdh y :)
smoga kelak dipertemukan dalam waktu yg lebih indah.

De mengatakan...

@ anak nelayan :
hehe...boleh, numpang minum juga boleh, asal jangan numpang BAB aja. hehe..

@ Naicana :
yupz...semoga masih ada waktu itu
:D

Sari mengatakan...

Masih bisa diperbaiki ga? Sayang kan, kehilangan sahabat...

De mengatakan...

nggak tahu juga,
pernah sih nelp tu sahabat
tapi rasanya kok terkesan basa-basi ya, risih and yang terasa cuma perasaan sedih

ntahlah. mengulang yang lama emang nggak mungkin, tapi seperti ini mungkin lebih baik
:(