31 Mei 2012

Bukan Sekedar Makan Gratis


Source
I still remember all the memories betwen You and me
I do every crazy thing it just to make me, You happy
#Last Child—Memories of you


…di hari berhujan itu, ada tawa-tawa menggelembung di udara.

Aku, kau, dia, mereka—kita. Sengaja memilih duduk di pojokan dengan meja panjang dan 8 kursi saling berhadapan.  Kita ber -7. Satu bangku kosong di depanku—tanpa penghuni.

Horeee…Ada syukuran lagi hari ini. Traktiran—entah dalam rangka apa. Habis gajian, dapat arisan, atau udah jadian? Ups, ada yang mengenang 4th anniversary dengan sang mantan. Hahaha…sayang sekali harus berakhir. But, what ever dalam rangka apa, yang penting makan gratis.  J

Ini bukan yang pertama. Hari-hari sebelumnya kita juga punya moment yang sama di tempat  berbeda. Seperti travelling dan wisata kuliner setelah bubaran kantor. Atau tradisi syukuran tanpa pernyataan tertulis.

Namun ini bukan tentang makan gratis dan ngumpul-ngumpul praktis. Ini tentang memories. Hal terpenting yang akan kita kenang nanti. Setelah tidak di sini atau ketika tua memaksa pergi.

Ada tawa-tawa menggelembung di udara. Ada bahagia di mana-mana. Suatu kebiasaan yang selalu dirindukan ketika tagihan kesehatan menumpuk, payroll gaji yang menunggu diinput, atau dari rasa kesal dengan Miss BB yang tak pernah peka sindiran.

Hahaha…meski berharap untuk bisa melarikan diri dari rutinitas kantor yang menyesakkan, nyatanya tiap pagi kita akan melangkah ke sana—berputar dengan pro kontra yang memusingkan. Dan moment inilah obat kepenatan itu. Kebersamaan dan canda tawa.

Yaaaach, meski terkadang ada yang sedikit galau dan kacau. Berantem dengan pacar karena dikomporin seharian. Biasa, LDR. Cemburu menguras hari. Curiga menjadi-jadi. Haha…atau dengan si dia yang nggak kunjung nembak. Bimbang, mereka-reka hati. Ada juga yang pusing mikirin kredit yang nggak kunjung diverifikasi. But, ajakan makan gratis selalu mendapat sambutan hangat dan cengiran lebar. Siapa sih yang nggak mau diiming-imingi kata GRATIS yang dibold besar-besar? Nobody wants, of course. Jiwa-jiwa galau menepi sejenak. 

Ada perbincangan hangat di sana dengan tema yang tidak terbatas pada satu cerita saja. Gossip harian, tidak pernah tentang selebriti—hanya berkisar dengan orang-orang unik di kantor, bisnis baju, kosmetik dan sepatu cross, politik (yang ringan-ringan saja—seputar pejabat di kantor), cowok-cowok keren (always), cinta dan terutama tak jauh-jauh dari pinjaman dan hutang. Hihihi…Perbincangan kita selalu mengalir kemana-mana. Tidak stuck di satu tempat—tidak membosankan. Kita selalu punya objek untuk ditertawakan atau menjadi objek tertawaan. Selalu dan seperti itu.

Mungkin kita bukan sosialita yang selalu nongkrong di tempat nge-hit tapi bikin dompet terjepit. J-Co, Starbuck, Hardrock, apapun tempat ngopi-ngopi yang biasa dikunjungi sosialita. Paling kaya kita cuma mampir ke Pizza Hut, KFC atau Solaria. Selebihnya warung lesehan dengan atap bambu, tanpa jendela berkelambu.  Ya, kita bukan sosialita dengan semua kemewahannya, wanita karir serba sibuk pun nggak juga.  Kita hanya karyawan biasa dengan keluhan yang itu-itu saja.

Mungkin kita nggak akan selamanya seperti ini. Tapi hari ini, akan selalu menjadi selamanya untuk kita.

Jadi, terima kasih hari ini. Untuk makan gratisnya. Ngumpul praktisnya. Dan hujan yang mengukir memories. I get the happiness with you. Hope this moment will be forever.

By the way, bubaran kantor besok planning kita kemana?


Padang, 30 Mei 2012
Pondok Bakso Mas Pepeng



Tidak ada komentar: