22 Januari 2010

Rumah Pohon




Dulu, aku selalu ditinggal sendiri oleh kakak-kakak ku. Mereka bilang aku masih kecil, nggak boleh main sama orang gede. Mereka sering mengusir ku pulang jika aku mengikutinya dari belakang. Tak jarang juga kami bertengkar, dan ujung-ujungnya aku selalu menangis.

Biasanya aku tak peduli dengan hal-hal seperti itu, aku juga punya banyak teman untuk bermain. Tapi pernah juga aku merasa sedih, dan menangis sendirian di atas pohon jambu dibelakang rumah. Ketika sedih dan merasa sangat kesepian, aku sering naik ke situ. Duduk sendirian diantara dahan-dahan yang saling bertautan, dibalik dedaunan yang menghijau.

Pohon jambu itu tingginya sekitar 15 meter, dan tempat favorit ku yaitu dahan yang paling puncak. Dari sana aku bisa melihat atap rumah, jalan raya, sawah-sawah yang terhampar luas dan yang paling ku senangi adalah hembusan angin yang merpa wajah. Rasanya saat itu semua kesedihan yang ku rasa, lenyap seketika. Kalau sudah di atas sana, aku bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Aku juga pernah tertidur. Beruntung tubuh ku kecil, jadi aku bisa ngakali buat menyandarkan badan ku di dahan-dahan pohon, yach...untung saja nggak pernah jatuh. hehe...

Pernah aku berkhayal untuk mempunyai rumah pohon dan tinggal di sana kapan saja aku suka. Jadi, ketika kena marah sama amak, karna sering nyolong ikan gorengnya, aku bisa ngumpet di sana. Atau ketika bertengkar dengan kakak. Tempat itu bisa jadi pelarian ku.



Tapi..... yach....itu hanya khayalan ku semata. Rumah pohon ku nggak pernah ada. Yang ada cuma pohon jambu atau pohon pala, tempat ku bisa bertengger (eits..jangan kira aku ayam ya. hehe...). Aku juga pernah manjat pohon kelapa lhoo...tapi nggak sampai ke atas, cuma ngambil kelapa mudanya doang. Hihihi...jadi kangen manjat-manjat.

9 komentar:

Arum Suryaningtyas mengatakan...

waktu kecil, gara2 nonton film anak-anak yang ada rumah pohonya, aku juga sempat pingin sekali mempunyai rumah pohon..
taphiiii...sayangnya aku phobia sama ketinggian... (gubrakkk)
hehehehe... :D

De mengatakan...

@ siee dudulzz:
haha...phobia ketinggian ya,
ikut aku aja, ntar aku pegangin kok.
phobia itu bisa hilang kalo kamu berani melawannya
:p

Hennyyarica mengatakan...

enak tuh kalo punya rumah pohon. kayak yang di film heart itu mbak :)

Sari mengatakan...

Rumah pohon yang di foto itu cantik yak.. Aku jadi pengen tinggal disitu, tapi sayangnya aku takut ketinggian :(
Dulu, waktu masih imut, sering manjat2 juga cuma waktu turunnya ga pernah berani liat ke bawah, ntar kakiku jadi gemetar sndiri hehehe

Seti@wan Dirgant@Ra mengatakan...

Wah.... Des bisa manjat toh??

SeNjA mengatakan...

wahhh....mba jago naik2 ternyta,kalo aku jangan harap mba,aku takut ketinggian *_*

Lina mengatakan...

dulu juga pernah punya khayalan rumah pohon, wit. pas masih kecil. tapi nggak punya pohon buat ditangkringin rumah. hehe

Pohonku Sepi Sendiri mengatakan...

waaa.. rumahku.. *haiyah*

wee, ngambil ikan goreng.. kayak pus aja wit.. hihihi..

ckckck, berani ya ampe tidur di atas pohon.. aku blum pernah seh, kalo jatuh dari pohon jambu pernah.. hehehe..

asik kali ya wit, punya rumah pohon.. jadi pengen juga neh..

De mengatakan...

@ henny :
pastinya, lihat aja gambarnya, rasanya pengen tinggal di pohon
hehe...

@ sari :
hehe...kalo nggak bisa turun, lompat aja, ato nggak sebelum manjat kasih matras dulu dibawahnya
hihi...

@ setiawan dirgantara :
hehe...beigtulah kira-kira

@ senja :
wah, sayang sekali
padahal tinggi itu asik loh...

@ lina :
kalo nggak punya pohon, manjat di atap aja. kan asik tuh, sama aja tingginy sama pohon
hihi...

@ pohon :
hihi...kayak pus..pus...
wah, pohon manjat pohon..
lucu kali ya
:p