”Tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanya anak yang tidak mendapat kesempatan belajar dari guru yang baik dan metode yang benar.”
--Prof.Yohanes Surya
Tahu Yohanes Surya?
Di dunia yang serba canggih dan full information sekarang ini siapa yang tidak kenal dengan Beliau. Namanya bisa dicari dengan mudah di google, profil berikut prestasi-prestasinya akan tersedia dengan segera.
Prof. Yohanes Surya PhD adalah seorang fisikawan Indonesia yang telah melahirkan segudang prestasi ditingkat Internasional. Cum laude dari Collage of William and Mary, Virginia, Amerika Serikat ini juga dikenal sebagai pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI).
Di bawah bimbingannya, anak-anak Indonesia berkali-kali merebut gelar juara berbagai olimpiade fisika dan sains dunia yang sangat bergengsi. 54 medali emas, 33 medali perak dan 43 medali perunggu telah diraih pelajar Indonesia di dalam berbagai lomba olimpiade tingkat internasional. Bahkan pada tahun 2006, Pelajar Indonesia menjadi juara dunia, mengalahkan 86 negara.
Prestasi-prestasi dan kegeniusannnya tentu tidak diragukan lagi oleh kita semua. Berbagai penghargaan nasional maupun Internasional menjadi pembuktian akan kehebatannya. Namun ada hal menarik lainnya yang menjadi nilai tambahnya sebagai seseorang yang genius. Yaitu dedikasinya untuk memajukan anak-anak Indonesia khususnya bagi mereka yang berada di daerah tertinggal. Tak terkecuali Papua.
"Carikan saya anak yang paling bodoh dari Papua, akan saya latih."
Bagi saya, pernyataan itu sangatlah mustahil. Bagaimana melatih seorang anak yang paling bodoh dari daerah tertinggal seperti Papua?
Namun bagi beliau hal tersebut tidaklah mustahil. Pernyataan tersebut ia buktikan dengan menjadikan anak kelas 2 SD dari Papua yang sudah tinggal kelas 4 kali, jadi juara matematika tingkat nasional dan juara membuat robot. Serta banyak lagi anak-anak Papua yang sudah berhasil bicara dikancah dunia di bawah bimbingannya, salah satunya bahkan pernah meraih Nobel Fisika. Briliant!
Bahkan di daerah yang serba terbatas seperti Papua tidak menyurutkan keyakinan beliau bahwa pada dasarnya semua anak Indonesia itu cerdas jika diberikan kesempatan dan dilatih dengan baik.
Sosok dan pemikiran beliau yang maju, optimis dan berdedikasi mengingatkan saya pada seorang Soekarno. Yup, Bapak Proklamator Indonesia sekaligus presiden pertama Indonesia.
Semangat beliau yang berapi-api menjadi inspirasi tersendiri bagi saya.
"Berikan aku 10 pemuda maka akan kuguncang dunia."
Itu adalah kalimat paling membakar dari seorang Soekarno. Optimis dan penuh keyakinan.
Saya mungkin bukan seseorang yang diperuntukkan Tuhan sebagai pendidik apalagi motivator tapi entah kenapa soal pendidikan, memberi semangat dan mencerdaskan orang lain merupakan impian terbesar saya. Mungkin karena dulu pernah bercita-cita sebagai guru kali ya. hehe... atau barangkali cita-cita itu masih bersemayam dalam jiwa saya. Entahlah. Tapi suatu hari nanti saya akan mendirikan sebuah perpustakan untuk mereka yang haus akan informasi dan ilmu pengetahuan. Sekaligus membuat gerakan "gemar membaca" dan mengembalikan popularitas perpustakaan dan taman bacaan sebagai tempat favorit menimba ilmu. Semoga. Aamiin...
Prof. Yohanes Surya dan Ir. Soekarno, hanyalah segelintir orang yang mencatatkan namanya sebagai tokoh inspirator dan mendedikasikan dirinya untuk Indonesia, tapi saya yakin diluar sana masih banyak tokoh-tokoh lainnya yang tanpa pamrih berjuang untuk Indonesia. Pahlawan tanpa tanda jasa.
Suatu hari, jadi apapun kita semua, seberat apapun tugas generasi muda ke depan dan sepelik apapun masalah yang terjadi di Indonesia, kita semua harus selalu percaya bahwa masih dan akan selalu ada orang-orang yang menyanyikan lagu
"Padamu negeri, kami berjanji.
Padamu negeri, kami berbakti.
Padamu negeri, kami mengabdi.
Bagimu negeri, jiwa raga kami"
...dari hatinya.
Semoga.
"Mendidik adalah kewajiban setiap orang terdidik."
--Anis Baswedan
"Kita tidak bodoh, tapi dibodohkan. Kita tidak miskin, tapi dimiskinkan, oleh sebuah sistem.
--Ir. Soekarno
*****
Sumber bacaan :